Hidupku Indah di PAY Putri Aisyiyah
Hidupku adalah hidup yang paling indah. Meski aku tinggal di panti asuhan, aku sangat bersyukur karena Tuhan telah menghadirkan orang-orang baik di sekitarku dan lingkungan yang indah untuk memperjuangkan mimpi-mimpiku. Aku adalah sang pemimpi. Meski aku terlahir dari keluarga yang sederhana, tetapi ayahku selalu mengajarkan kepadaku bahwa aku harus selalu belajar dan jujur.
Tinggal di panti asuhan bukanlah hal mudah karena setiap orang yang mendengarkan sebutan “anak panti” di pikirannya selalu muncul anak yang harus dikasihani. Apa lagi ketika bergaul dengan teman-teman di sekolah yang banyak dari mereka berasal dari keluarga yang mampu, terutama mampu mencukupi kebutuhan mereka secara materi. Banyak dari teman-teman yang memandang remeh anak panti, mereka mengucilkan dan banyak juga yang menjauhi. Tetapi bagiku itu tidaklah penting, yang terpenting adalah bagaimana aku mengkualitaskan keilmuanku dan akhlakku. Anak panti memang harus berjuang 10 kali lipat dari pada anak pada umumnya karena untuk mendapatkan hidup yang indah, anak panti harus berjuang sendiran/ tidak mengandalkan kekayaan orang tua.
Aku percaya bahwa Tuhan tidak pernah mentakdirkan hal-hal buruk untuk manusia. Tuhan hanya ingin mengajarkan bahwa hidup itu keras dan harus memiliki mental yang kuat untuk menaklukannya. Hidupku di PAY Putri Aisyiyah dengan proses perjalanan yang tidak mudah mengantarkanku memiliki pribadi yang bisa dikatakan lebih kuat dari teman-teman pada umumnya. Bagaimana tidak?? setiap malam ibu pengasuh membangunkanku dan teman-temanku untuk sholat malam, setiap hari kita disuruh menghafal Al Quran, piket kebersihan dan setiap hari ada takziran bagi anak-anak yang tidak taat dengan peraturan panti. Hidupku indah karena aku tidak terlahir dari keluarga kaya yang hidup foya-foya. Aku terlahir dari keluarga sederhana yang mengajarkanku untuk qonaah dan tawadhu
No Comments Yet